Kenapa anjing rabies mati setelah menggigit: Rabies adalah salah satu penyakit zoonosis paling terkenal dan berbahaya di dunia, yang dapat menyerang berbagai jenis mamalia, termasuk anjing. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat dan menimbulkan efek fatal pada inang yang terinfeksi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah kenapa anjing rabies mati setelah menggigit? Dalam artikel ini, kita akan membahas hal tersebut secara mendalam, mulai dari mekanisme infeksi rabies hingga bagaimana virus ini mempengaruhi tubuh anjing dan akhirnya menyebabkan kematian.
Apa Itu Rabies?
Rabies adalah penyakit viral yang disebabkan oleh virus dari genus Lyssavirus, keluarga Rhabdoviridae. Virus ini ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, terutama anjing. Rabies merupakan penyakit yang hampir selalu berakibat fatal jika gejalanya sudah muncul, baik pada hewan maupun manusia. Virus rabies menargetkan sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan peradangan otak (ensefalitis) yang sangat parah. Setelah virus mencapai otak, gejala neurologis yang serius mulai muncul, dan kondisi ini hampir selalu berujung pada kematian.
Mengapa Anjing Rabies Mati Setelah Menggigit?
Ada beberapa alasan utama mengapa anjing yang terinfeksi rabies mati setelah menggigit. Penyebab utamanya adalah efek langsung virus rabies pada tubuh anjing, yang memengaruhi fungsi organ vital. Berikut adalah penjelasannya:
Virus Rabies Merusak Sistem Saraf
Setelah anjing terinfeksi rabies, virus ini masuk ke dalam tubuh melalui gigitan atau luka yang terkontaminasi air liur hewan yang sudah terinfeksi. Virus tersebut kemudian bergerak melalui saraf perifer menuju sistem saraf pusat, terutama otak. Ketika virus mencapai otak, ia menyebabkan peradangan parah (ensefalitis), yang mengganggu fungsi otak normal.
- Efek Neurologis: Rabies menyebabkan gejala seperti agresivitas ekstrem, hipersensitivitas, dan hilangnya kontrol otot. Pada tahap akhir, anjing akan mengalami kelumpuhan dan koma.
- Disfungsi Organ Vital: Kerusakan pada otak menyebabkan gangguan fungsi organ vital, seperti jantung dan paru-paru, yang akhirnya menyebabkan kematian.
Kelelahan Akibat Gejala Rabies
Rabies sering kali menyebabkan anjing menjadi sangat agresif, terutama pada tahap infeksi lanjut. Kondisi ini menguras energi dan daya tahan tubuh anjing. Mereka sering menggigit dan menunjukkan perilaku hiperaktif yang tidak normal. Akibatnya, tubuh anjing menjadi lemah dan rentan terhadap kegagalan organ.
Virus Rabies Mengubah Perilaku Anjing
Salah satu ciri khas rabies adalah perubahan perilaku drastis pada hewan yang terinfeksi. Anjing rabies biasanya menjadi sangat agresif, bahkan terhadap pemiliknya sendiri. Virus rabies dirancang secara biologis untuk memicu perilaku menggigit, karena inilah cara virus menyebar ke inang baru.
Namun, perilaku agresif ini juga membahayakan anjing itu sendiri:
- Anjing rabies sering melukai dirinya sendiri akibat perilaku agresif yang tidak terkontrol.
- Luka gigitan atau cakaran yang tidak dirawat dapat terinfeksi dan memperparah kondisi kesehatan anjing.
Kegagalan Sistem Kekebalan Tubuh
Virus rabies menekan sistem kekebalan tubuh inangnya. Setelah virus mencapai otak, sistem kekebalan tubuh tidak mampu mengatasi infeksi. Pada tahap ini, tubuh anjing menjadi terlalu lemah untuk melawan infeksi sekunder atau memperbaiki kerusakan organ yang disebabkan oleh virus rabies.
Berapa Lama Anjing Rabies Hidup?
Masa hidup anjing yang terinfeksi rabies tergantung pada beberapa faktor, termasuk tahap infeksi dan seberapa cepat virus menyebar ke otak. Berikut adalah tahapan infeksi rabies pada anjing:
- Masa Inkubasi: Masa inkubasi adalah waktu antara paparan virus hingga munculnya gejala pertama. Pada anjing, masa inkubasi biasanya berkisar antara 2 minggu hingga 3 bulan. Namun, dalam beberapa kasus, masa inkubasi bisa lebih pendek atau lebih panjang, tergantung pada lokasi gigitan dan jumlah virus yang masuk ke tubuh.
- Tahap Prodromal: Pada tahap awal infeksi, anjing mulai menunjukkan perubahan perilaku yang ringan, seperti kegelisahan, kurang nafsu makan, atau ketakutan terhadap cahaya. Tahap ini berlangsung 2–3 hari.
- Tahap Agresif atau Paralitik: Setelah tahap prodromal, anjing memasuki fase agresif atau paralitik. Jika anjing mengalami fase agresif, ia akan menjadi sangat hiperaktif dan cenderung menggigit. Tahap ini biasanya berlangsung 1–7 hari. Jika anjing memasuki fase paralitik, ia akan mengalami kelumpuhan yang dimulai dari kaki belakang dan menyebar ke seluruh tubuh. Tahap ini juga berlangsung sekitar 1–7 hari.
- Tahap Kematian: Setelah fase agresif atau paralitik, anjing biasanya akan mati dalam waktu 2–3 hari akibat kegagalan organ atau koma. Jadi, rata-rata, anjing rabies hidup hanya beberapa hari setelah gejala pertama muncul.
Berapa Hari Anjing Rabies Mati Setelah Menggigit?
Anjing rabies biasanya mati dalam waktu 2–5 hari setelah mereka menunjukkan gejala agresif dan menggigit. Namun, jika anjing sudah berada di fase paralitik, kematiannya mungkin terjadi lebih cepat, bahkan dalam hitungan jam.
Mengapa Rabies Berakibat Fatal pada Anjing?
Rabies hampir selalu berakibat fatal karena menyerang sistem saraf pusat. Virus ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik pada otak, tetapi juga mengganggu fungsi organ vital yang diperlukan untuk bertahan hidup. Selain itu, hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang efektif untuk rabies setelah gejala klinis muncul.
Bagaimana Cara Mencegah Rabies pada Anjing?
- Vaksinasi: Vaksinasi rabies adalah cara paling efektif untuk mencegah rabies pada anjing. Pastikan anjing peliharaan Anda mendapatkan vaksin rabies sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan.
- Hindari Kontak dengan Hewan Liar: Serigala, rakun, kelelawar, dan hewan liar lainnya sering menjadi pembawa virus rabies. Hindari membiarkan anjing Anda berkeliaran tanpa pengawasan, terutama di area dengan populasi hewan liar yang tinggi.
- Periksa Kesehatan Rutin: Bawa anjing Anda untuk pemeriksaan kesehatan rutin. Jika anjing Anda digigit oleh hewan liar, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Bagaimana Cara Merawat Anjing agar Terhindar dari Rabies?
- Perhatikan Kebersihan: Pastikan lingkungan tempat tinggal anjing Anda selalu bersih.
- Berikan Makanan Bergizi: Gizi yang baik membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anjing.
- Latihan dan Sosialisasi: Anjing yang aktif dan terlatih cenderung lebih sehat secara fisik dan mental.
Kesimpulan
Jadi kenapa anjing rabies mati setelah menggigit? Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya, baik untuk anjing maupun manusia. Anjing yang terinfeksi rabies mati setelah menggigit karena virus ini secara agresif merusak sistem saraf pusat dan organ vital mereka. Masa hidup anjing rabies setelah munculnya gejala biasanya sangat singkat, hanya sekitar 2–7 hari. Pencegahan adalah kunci utama untuk melindungi anjing Anda dari rabies. Vaksinasi rabies dan pengawasan terhadap interaksi anjing dengan hewan liar adalah langkah-langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap pemilik hewan peliharaan. Dengan memahami bagaimana rabies bekerja dan dampaknya, kita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi anjing kesayangan kita dan juga diri kita sendiri.